Rabu, 06 Maret 2013

Informasi Tentang Bayi Yang Merangkak


Merangkak adalah cara bayi untuk berkeliling di lingkungan sekitarnya secara mandiri untuk pertama kalinya. Dengan merangkak dia akan belajar untuk menyeimbangkan antara tangan dan lututnya. Kemudian dia akan belajar mengenai bergerak ‘maju’ dan ‘mundur’. Pada saat yang sama itu otot kakinya akan semakin kuat dan segera dia akan siap untuk mulai berjalan melangkahkan kakinya.
Bayi biasanya mulai belajar merangkak pada usia 6 sampai 10 bulan, berbeda-beda untuk tiap anak. Namun cara merangkak tiap-tiap anak berbeda-beda, ada yang seperti ulat menggeser-geserkan perutnya, ada yang seperti posisi duduk namun dapat bergerak maju. Ada juga yang melewati tahap ini, dan langsung berusaha menarik tubuhnya untuk berdiri dan merayap.
Bayi akan mulai belajar merangkak setelah mereka dapat duduk dengan baik tanpa bantuan. Pada masa ini mereka sudah dapat menahan kepala dan menoleh dengan baik, dan otot-otot tangan dan kakinya sudah cukup kuat menahan mereka agar tidak jatuh. Bayi akan belajar secara bertahap bagaimana cara berpindah dari posisi duduk ke posisi merangkak, dan kemudian menggerakkan kaki dan tangannya sehingga dapat bergerak maju dan mundur. Semakin lama mereka akan semakin menguasai gerakan ini, bahkan mereka akan merangkak dengan sangat cepat seperti berlari. Biasanya pada usia satu tahun bayi sudah menguasai gaya merangkak dengan amat baik.
Setelah mereka dapat merangkak dengan baik, maka mereka akan mulai belajar untuk berjalan. Mereka akan menarik semua benda yang ada di dekatnya, taplak meja, kursi, apapun yang dapat mereka raih, mereka gunakan untuk menarik dirinya dan berdiri. Tinggal tunggu waktu untuk kemudian berjalan, berlari, dan melompat.
Setiap bayi memiliki waktu dan kemampuan sendiri-sendiri dalam mencapai setiap proses pertumbuhannya. Namun jika sampai saatnya bayi terlihat tidak memiliki kemauan untuk berkeliling dengan menggerakan tubuhnya (dalam arti merangkak, merayap, atau apapun cara mereka untuk bergerak), perhatikan gerakan tangan dan kakinya, perhatikaan koordinasi tubuhnya, dan bawahlah dia menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar